Cerpen  

Cerpen : Cinta Pertama Masa SMA

banner 468x60

Cerpen Cinta Pertama Masa SMA, ini kiriman dari salah satu pembaca setia arisurachman.com. Teriamaksih banyak atas karyanya, semoga sukse selalu untuk sobat dan orang orang yang sobat cintai dan sayangi. Cinta pertama memang sering kali terjadi atau timbul pada masa SMA. Bagaimana cara kita bersikap tentu harus disesuaikan dengan masa dan waktunya. Masa dimana kita masih dalam masa menuntut ilmu untuk masa depan, masa di mana kita masih sebagai anak ingusan yang masih sangat tergantung sama ortu, masa dimana kita masih mencari jati diri. Oleh karena itu berhati hatilah di masa SMA. Heheheheheh terlalu serius ya? Btw, selamat membaca!

Cinta Pertama Masa SMA

~ Hari Pertama ~

Mamiiiiiiii ………
Seragam baruku mana ? Udah telat nih , lihat nih udah jam 8 . Aku kan MOS jam tengah 8 .
Ku melihat sekeliling kamarku yang sangat sangat berantakan, akhirnya ku menemukan seragam putih abu-abuku diatas meja komputerku. Aku langsung bergegas memakai seragamku dan langsung pergi kesekolah .

Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, dan ku berharap ada seseorang yang bisa menemaniku nantinya. Sesampainya disekolah kakak senior yang bisa dibilang “aneh” datang menghampiriku
“hehh,bocahh . Kok lama banget datangnya?”
sialan, masak gue dibilang bocah? Gerutukku dalam hati.
“maaf kak, aku telat kan telatnya Cuma setengah jam, dispensasi dongg”
“apa? Dispensasi? Loe udah terlambat setengah jam dikasih dispensasi? Sekarang sini lo”
Akhirnya aku duduk dibangku kelas, dan ternyata kakak itu memake-up aku semenor mungkin. Yaampuuunnn, Shit! Rambutku diikat sampai 29 ikatan tepat angka tanggal lahirku.
Aku dibawa kesetiap kelas MOS dan aku harus mengatakan “AKU CANTIK”
Betapa malunya aku sampai aku ditertawain semua siswa yang sedang melihatku.

Akhirnya bel pun berbunyi, aku langsung menyuci mukaku sampai mukaku kembali bersih lagi. Seluruh siswa baris dilapangan, upacara penerimaan siswa-siswi baru akan dimulai. Aku berada dibaris ke8. Teriknya sinar mentari pagi membuatku semakin bersemangat untuk menjalani masa-masa yang tak terlupakan ini. Ku melihat sosok seorang pria yang manis,keren dan tinggi, ku rasa aku mulai tertarik dengannya. Ini yang namanya cinta pandangan pertama ? Ku tak yakin itu.
Sepertinya dia senyum padaku, tapi gue sih cuek aja.

Setelah upacara selesai, waktunya untuk pembagian kelas. Daftar X1-X4 sudah dibaca, ku mulai putus asa. Akhirnya namaku dibaca, aku ditempatkan dikelas X5.
Aku langsung memasuki kelas baruku itu, ku melihat betapa anehnya wajah teman baruku ini. Ibaratnya aku datang keplanet mars yang dipenuhi makhluk aneh.
Aku bingung mau duduk dimana, akhirnya aku dipanggil seorang cewe berkulit sawo matang berambut sebahu dan lumayan manis. Akupun duduk dengannya dibangku pertama dekat meja guru.
“kenalin, namaku echa . Namamu siapa?” tanyaku .
“hei cha, namaku sandra, salam kenal ya”
“iya sandra”

Salah seorang guru memasuki kelas kami, Ibu itu ternyata wali kelas kami. Kami melakukan voting suara untuk menentukan perangkat kelas, dan ternyata aku terpilih sebagai sekretaris.
“selamat ya chaa”
“iya makasih ya sandra”

                        ***

~ Hari kedua ~

Aku pergi kesekolah dengan rambut yang terurai panjang dan dengan kaos kaki setengah betis. Sandra sudah menungguku didepan kelas, aku tersenyum melihat Sandra yang senyum padaku. Aku langsung meletakkan tasku kemeja, kami langsung duduk ditangga kecil yang ada didekat kelas kami, aku melihat sekeliling dan ternyata ada pria yang melihatku. Aku ga peduli dan aku sibuk dengan handponeku, tiba-tiba pria itu dan teman-temannya berjalan mendekati kami. Pria itu menatapku dengan rasa ingin tahu “masalah apalagi ini” gerutukku dalam hati. Akhirnya pria itu pergi meninggalkan aku dan Sandra.

“eh cha, rasanya ada yang aneh deh”
“apaan san?”
“itu tuh , pria yang tinggi itu ngeliatin loe terus”
“yang mana sih?”
“aduhhh, yang paling tinggi dari antara yang lewat tadi”
“oohh , ngapain dia liatin gue?”
“gatau, gue juga gatau. Mungkin dia naksir, hahaha”
“apaan sih ? Ga mungkin kan ada cowok yang naksir sama gue?”
“apa sih yang ga mungkin?”
“I don’t care”

Bel berbunyi, kami langsung bergegas masuk kekelas.
Dari kaca jendela kelas, ku melihat pria itu menatapku dengan seksama lagi dan lagi.
Ku merasa aneh dan semakin takut

“sri, minta nomormu donggg” sahut Exam
“buat apa?”
“emmmmm, buat nanya PR hehe”
Akupun langsung ngasih nomor Hpku.

***

Langit ini sangat indah dimalam hari, ku memendang keatas langit dan ku menemukan banyak bintang. Gue sangat senang memandang bintang. Nada handponeku yang berwarna putih berbunyi, ku melihat ada sms dari nomor yang tidak ku kenal. Pesan sms itu bertuliskan “malam”. Gue paling males membalas sms yang nomornya sungguh tidak ku kenal.
Seketika gue ngantuk, gue langsung menuju kekamar dan tidur.

Alarm berbunyi, gue langsung bergegas kekamar mandi dan gue langsung serapan.
Jam sudah menunjukkan pukul 7.15, ku bergegas pergi kesekolah.
Sesampainya disekolah, lelaki misterius itu menatapku lagi.

Hari ini semua guru rapat, jadi seluruh siswa-siswi cepat pulang.
Aku langsung pulang layaknya seperti seorang wanita yang tidak punya kesibukan.
Sesampainya dirumah, ku melihat handponeku dan ternyata ada sms yang tersurat “siang echa , balas smsku dong, aku Cuma pengen kenalan aja”
“siang juga, maaf ini siapa ya?”
“kenalin, nama gue Joshua. Gue anak X3”
“oohh, dapet nomor gue darimana?”
“dari exam, tapi plis jangan marahin dia karena udah ngasih nomor lo ya”
“oke, gue ga marah kok”
“lagi apa nih?”
“eummm, gue lagi dengerin lagu To Love You More”, loe sendiri lagi apa?”
“gue lagi ngumpul bareng temen gue”
“ooohhh”

Seketika handponeku berbunyi lagi, ku melihat pesan singkat dari Maichal
“hei cha, lagi apa nih?”
“gue lagi dengerin lagu, emang knapa?”
“oohh, gapapa kok, Cuma nanya aja”
“ohh”

Lagi dan lagi handphoneku berbunyi, tentu saja sms dari Joshua.
“hei chaa”
“hei juga”
“kok cuek amet sih?”
“gue memang gini, lagian ngapain sih terus-terusan ngesms gue? Ga capek ya?”
“chaa, gue ga akan capek ngesms lo”
“Loh? Knapa?
“itu semua karena gue sayang sama lo, gue cinta sama loe, gue pengen lo mau jadi cewe gue”
“yaelahh, semua cowok sama. Sama-sama nyakitin cewe, jadi gue ga akan pernah pacaran lagi sama cowok”
“emang siapa sih yang pernah nyakitin lo?”
“mantan, gue punya mantan. Dan gue trauma buat pacaran lagi”
“chaa, dengerin gue ya, gue itu beda sama cowok lain”
“I don’t know and I don’t care”
“satu hal yang harus lo tau, gue ga akan pernah bosan buat ngesms lo”
“gue ga peduli”
“tapi lo harus peduli, sampai kapan lo terpuruk dalam luka yang sungguh sangat tidak berarti”

***

~ Hari ketiga ~

Dunia ini terasa sepi, tidak ada seorangpun yang bisa menemaniku.
Ku melihat layar handphoneku, yang biasanya ada sms dari Joshua, sekarang malah tidak ada. Ku mengingat kata yang terucap dari bibirnya “sampai kapanpun gue ga akan bosan ngesms lo cha” Gue ingeeettt banget. Sekarang mana ? Mana lo ? Gue sadar dulu udah ngacuhin lo, tapi semarah inikah lo? Gue mencoba untuk ngesms dia “Malam ini bulan sendirian, kemana bintangnya? Apa bintang sudah berkhianat sama bulan? Kemana lo yang dulu?”

Ku menunggu dan terus menunggu, Joshua tidak membalas sms gue. Rasanya pengen nangis, kenapa disaat gue udah mulai ada rasa tapi dia seenaknya pergi meninggalkan gue? Apa semua yang keluar dari mulutmu hanya omongkosong?
Hujan turun, langit mendung seolah tau perasaanku sekarang.
Gue bertanya kepada hatiku, apa itu salah bila gue jatuh cinta pada orang yang baru saja gue kenal?
Seketika handphoneku berdering, ku berharap itu adalah sms dari Joshua, dan ternyata aku salah, itu sms dari Maichal.
“chaa”
Gue ga membalas sms maichal karena perasaan hatiku lagi mendung.

Gue melihat ada benjolan disekita alis mataku, orangtuaku langsung membawaku kerumah sakit. Gue gatau penyakit apa, dan yang gue ingat gue dioperasi dengan sadar karena bius sudah disuntikkan padaku, ku bisa merasakan ada daging kecil dan didalamnya ada rambut yang diambil dari dekat alisku.

Ternyata semua temen gue udah tau kalau gue abis dioperasi
Handphoneku pun berdering, ada sms dari Maichal
“chaa, udah sehat?”
“udah lumayan kok”
“jangan lupa makan ya”
“males ahh, udah jangan pikirin gue”
“cha, lo udah tau kan kalo gue sayang sama lo? Jangan cuek gini dongg”
“ah udah, gue ga peduli lagi sama semua cowok termasuk lo?”
“chaaa, tolongggg tolong dengerin gue”

Rasanya males banget bales sms dari semua cowok, gue langsung dengerin music Celine Dion – The power of love.
Gue langsung ngesms Joshua “Josh, loe kenapa sih ? sms gue kok ga lo balas ? gue ada salah ya ? balas sms gue donggg, plisss”
Gue ga berani nelfon dia karena gue tau gue itu cewe , gue ga mungkin memulai semuanya.

Seketika ada nomor baru yang masuk “malam”
“malam juga, ini siapa?”
“ini Joshua”
“seriusan ? yang bener? Ga boongan kan ?”
“iya cha , ini Joshua , lo knapa sih ? kok seneng banget?”
“gapapa Jos”
“lo kangen yaa ? haha”
“lo kok tau ?
“ tau dongggg, apa sih yang ga gue tau dari lo?
“iya deh iyaaa, ngomong-ngomong kemana aja lo? Kok ga pernah sms gue lagi?”
“hp gue hilang cha, maaf yaa gue udah buat lo kecarian”
“haha, kepedean banget sih lo Josh”
“emang bener kok , udah gausah malu gitu dongg”
“iya iyaa”

***

Malam ini bintang mulai terlihat lagi, bintang sudah mau menemani bulan.
Gue sangat seneng, akhirnya keadaan ini membuat gue jadi tambah lebih dekat lagi dengan Joshua.
Handphone gue berdering dan gue tau pasti itu sms dari Joshua.
“chaa”
“ya? Knapa Josh?”
“guuee”
“lo knapa?”
“gue pengen ngajak lo manggang-manggang”
“maaf gue ga bisa keluar malem jos”
“emmm, besok pulang sekolah ?”
“kalau pulang sekolah sih gue bisa Jo, tenang aja”
“oke deh, malam “
“malam juga”

Sepulang sekolah, kami bertemu. Ku tersipu malu melihat kedatangannya. Jantungku mulai berdegub lebih kencang sampai akhirnya dia menggenggam tanganku dan dia mengatakan “gue sayang sama lo, tolong terima gue jadi pacar lo”
Tanpa penuh rasa segan, gue langsung bilang “Gue juga sayang sama loe, dan gue mau jadi pacar lo”
“makasih banget chaa, gue janji akan menjaga lo”
“iya sama-sama Josh”
“jadi sekarang gue harus manggil apa?”
“ya terserah deh, haha”
“manggil sayang boleh?”
“ya boleh boleh aja”

Kamipun tertawa bersama-sama.

♥10-12-12♥

♥ Awalnya ♥
♥ Ku tak membutuhkan cinta ♥
♥ Awalnya ♥
♥ Ku tak mengerti cinta ♥
♥ Awalnya ♥
♥ Ku tak percaya cinta ♥
♥ Awalnya ♥
♥ Ku tak mengenalmu dan aku sangat membencimu ♥
♥ Tapi ku berhasil terpikat oleh senyummu ♥
♥ Senyummu yang membuat hati ini tidak mampu untuk berpaling ♥
♥ Terimakasih atas hari yang indah ini ♥

by:sri ganessa

Demikian cerpen Cinta Pertama Masa SMA, cerpen  yang sangat indah ini, terimakasih banyak kepada sobat setia Sri Ganessa atas karyanya yang sangat indah ini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *